Tas belanja sekali palai atau kantung plastic kresek memang nyaman, tetapi mereka adalah sumber utama limbah dan polusi di masyarakat kita. Dalam artikel ini, kami akan memberikan informasi tentang bagaimana tas belanja plastik merusak lingkungan. Polusi tas belanja plastik menghadirkan banyak masalah bagi dunia dan di bawah ini adalah yang terbesar:
- Dampak Manusia
Tas belanja plastik di darat adalah salah satu jenis sampah yang paling umum. Penumpukan kantong plastik dalam jumlah besar diketahui menghambat sistem drainase lokal, terutama di negara-negara berkembang. Sebagai contoh, banjir di Bangladesh 20 tahun yang lalu sebagian disebabkan oleh penyumbatan dalam sistem drainase dari kantong belanja plastik. Kantong belanja plastik juga menimbulkan risiko kesehatan bagi populasi manusia selama bertahun-tahun karena mereka memasukkan racun ke dalam persediaan air.
- Dampak Hewan
Midway Atoll di Samudra Pasifik Utara adalah rumah bagi koloni elang laut terbesar di Bumi. Mereka mencari makan di laut seringkali ratusan mil jauhnya untuk mencari makanan bagi keturunannya. Sayangnya, ribuan burung berharga ini ditemukan mati di Midway karena mereka telah menelan banyak pecahan dan keping plastik. Diperkirakan empat ton plastik menumpuk di sini setiap hari. Plastik yang terapung dapat disalah artikan sebagai ubur-ubur oleh hewan laut yang mengkonsumsinya. Salah satu spesies yang berisiko dari plastik adalah penyu karena menelan sejumlah besar plastik yang tidak dapat dicerna dengan baik.
- Dampak lingkungan
Sampah dari kantong plastik tidak hanya di darat. Tas belanja plastik telah banyak berkontribusi pada sejumlah besar puing plastik yang ditemukan di Samudra Pasifik Utara. Ini dikenal sebagai Tempat Sampah Pasifik Besar. Diperkirakan dua kali lipat ukuran Hawaii, dan bahkan bisa sebesar seluruh benua Amerika. The Wild Studies Institute telah melaporkan bahwa ketika semua saluran air menuju ke laut, 80% dari sampah di laut ini berasal dari daratan